Tangki Air Fiber Solusi Sistem Penampungan Air Untuk Daerah Terpencil

Senin, 26 September 2016

Tangki Air Fiber Solusi Sistem Penampungan Air Untuk Daerah Terpencil

Air merupakan hal utama yang paling dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berbagai aktivitas, manusia akan selalu membutuhkan air. Untuk menunjang kehidupan yang baik maka dibutuhkan air yang berkualitas. Air yang berkualitas akan memberikan jaminan kesehatan bagi orang mengkonsumsinya. Kualitas air yang dinilai aman dan layak untuk dikonsumsi adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan jernih. Selain itu pula tidak mengandung bakteri yang merugikan dan berbahaya bagi kesehatan manusia seperti bakteri e-coli. Namun pada saat ini, cukup sulit untuk menemukan air yang berkualitas, terutama di kota-kota besar. Pencemaran yang telah terjadi dimana-mana membuat sumber air menjadi terkontaminasi. Untuk mengusahakan adanya air yang berkualitas maka dapat diadakan sistem penampungan air menggunakan tangki air fiber.

tangki air fiber
Tangki air fiber untuk menampung air

Kelebihan Tangki Air Fiber

Tangki air fiber merupakan alat penampungan air yang kini telah banyak digunakan baik untuk keperluan rumah tangga maupun kebutuhan kalangan industri seperti industri kimia, industri tekstil, industri transportasi, perikanan dan pelayaran, hingga pertanian. Hal ini dikarenakan tangki ini memiliki kelebihan salah satunya adalah terbuat dari bahan fiberglass yang dikenal kuat, tidak mudah bocor, dan tahan terhadap bahan kimia.

Selain itu keunggulan tangki air fiber dapat dilihat melalui hal-hal berikut :
1.   Pemasangan tangki air fiber dilengkapi dengan alat pendukung yang lengkap.
Alat pendukung tersebut berupa fiting dan tutup tangki. Fiting memiliki fungsi untuk mengatur keluar masuk air, sedangkan tutup tangki telah terstandarisasi sehingga dijamin kuat, tidak mudah bocor, dan dapat menahan kotoran yang masuk.
2.   Fleksibel untuk dipasang.
Tangki air ini fleksibel untuk dipasang karena dapat diletakkan sebagai penampung air untuk dipasang di atas menara, di atas permukaan tanah yang datar dan rata, atau bahkan ditanam di dalam tanah sebagai penampung sampah organik. Pengguna tangki ini pun dapat berasal dari kalangan rumah tangga maupun industri karena memiliki kapasitas yang beragam, hingga mencapai 50.000 liter.

Tangki Air Fiber Untuk Sistem Penampungan Air

Tangki air fiber berfungsi sebagai bak penampung air. Penggunaan tangki air adalah untuk menghindari resiko adanya sumur dengan pompa listrik. Sumur yang menggunakan pompa listrik akan mengalami kendala apabila listrik mati sehingga pasokan air tidak terpenuhi. Begitu juga dengan kendala berkurangnya ketersediaan air pada saat musim kemarau. Pada saat musim kemarau tak jarang ditemui sumur yang mengalami kekeringan. Pada saat kondisi ini terjadi, dapat dilakukan penanganan untuk memenuhi kebutuhan pasokan air dengan cara menampung air dalam tangki air fiber.

Penggunaan tangki air fiber sebagai bak penampung air untuk memenuhi kebutuhan pasokan air tidak hanya dipraktekkan dilingkungan rumah tangga ataupun industri di kota-kota besar, namun juga dapat dilakukan di daerah-daerah yang rawan terjadi kekeringan terutama pada musim kemarau. Daerah-daerah yang dimaksud misalnya daerah Gunung Kidul, Yogyakarta dengan kondisi geografis berupa kawasan karst. Kawasan karst tersebut terdiri dari batu kapur sebagai batuan dasar pembentuk tanah, hingga banyak sungai bawah tanah. Dengan demikian warga setempat seringkali kesulitan dalam mendapatkan air bersih sumber air pribadi atau sumber air tanah sulit untuk dibuat. Selain itu lapisan tanah yang tipis membuat air tanah karst rentan untuk tercemar.

Membuat Penampung Air Dengan Tangki Fiber


Untuk membuat Sistem Penampungan Air Minum dibutuhkan tangki air fiber yang memiliki kapasitas daya tampung yang cukup besar misalnya hingga 50.000 liter. Hal ini dikarenakan kebutuhan pasokan air mencakup seluruh masyarakat yang ada di daerah tersebut. Tangki air yang berkapasitas besar tersebut dapat ditempatkan di menara sebagai tempat penampung air yang utama, kemudian dibutuhkan pula tangki air dengan kapasitas yang lebih kecil untuk menampung aliran air dari penampung utama menuju rumah-rumah warga. Sumber air yang digunakan dapat berasal dari sumur bor untuk mendapatkan air bawah tanah. Pompa yang digunakan untuk menaikkan air hingga sampai pada tempat penampungan dapat menggunakan energi matahari. Pompa air tenaga surya akan menghemat biaya yang digunakan sehingga tidak terbatas pada energi listrik.
pesan via WhatsApp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar